Harga Emas Tetap Stabil Mendekati Level Tertinggi Dalam Dua Minggu Terakhir
Harga emas tetap stabil mendekati level tertinggi dalam dua minggu terakhir karena data ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan meningkatkan harapan penurunan suku bunga pada awal September. Saat ini, pasar menantikan data non-farm payrolls yang akan dirilis malam nanti.
Menurut data Refinitiv, harga emas dunia di pasar spot pada awal perdagangan Jumat (5/7/2024) pukul 06.00 WIB tercatat sebesar USD 2.356,77 per troy ons, naik 0,03%. Harga emas batangan di sesi sebelumnya naik lebih dari 1% setelah laporan aktivitas jasa AS yang lemah dan data ketenagakerjaan ADP menunjukkan perlambatan ekonomi AS.
Menurut Alex Ebkarian, chief operating officer di Allegiance Gold, kemungkinan besar penurunan suku bunga akan terjadi pada akhir kuartal ketiga atau awal kuartal keempat, yang membuat emas lebih menarik dibandingkan obligasi. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Risalah pertemuan The Fed pada bulan Juni menunjukkan bahwa perekonomian AS tampaknya melambat dan tekanan harga berkurang. Dalam jangka panjang, sanksi yang dijatuhkan AS terhadap Rusia mendorong banyak bank sentral dan pemerintah lain untuk beralih ke emas untuk mengurangi risiko kerugian dan gagal bayar.
Para pedagang sekarang fokus pada data nonfarm payrolls AS yang akan dirilis pada hari Jumat. Pasar memperkirakan penciptaan lapangan kerja yang lebih lemah pada bulan lalu. Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank, menyatakan bahwa pasar logam mulia kemungkinan akan bereaksi positif jika angka-angka ini terkonfirmasi.
No Comments