Blog

inflasi emas dan perhiasan di Indonesia melonjak hingga 35,82% secara tahunan

06:08 05 November in Business, Commodity, Economy, Global, Gold, Info dan Kegiatan, Market Review, Uncategorized
0 Comments
0

Equityworld Futures Manado – Harga emas. Pada Oktober 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi emas dan perhiasan di Indonesia melonjak hingga 35,82% secara tahunan (year-on-year/yoy). Kenaikan ini sejalan dengan meroketnya harga emas internasional, yang pada tahun ini sudah naik 35%, menurut data Refinitiv. Emas dikenal sebagai aset lindung nilai yang diminati di tengah ketidakstabilan geopolitik dan ketidakpastian ekonomi global, yang terus memicu kenaikan harga.

Plt. Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti, menyoroti bahwa kenaikan harga emas secara historis mengalami peningkatan selama setahun terakhir, meskipun tertinggi tercatat pada Agustus 2020. Pada bulan itu, inflasi emas bahkan lebih tinggi dibandingkan Oktober 2024. Hal ini menunjukkan bagaimana inflasi emas di Indonesia sangat terpengaruh oleh pergerakan harga di pasar internasional, mengingat pasar domestik sangat bergantung pada acuan harga global.

Peningkatan ini juga terkait dengan faktor-faktor eksternal, seperti ketidakpastian menjelang pemilihan presiden AS yang mendorong permintaan terhadap aset safe-haven seperti emas. Harga emas mencapai rekor tertinggi pada akhir Oktober, di mana pada 31 Oktober harga emas di pasar spot tercatat sebesar US$2.787,14 per troy ons, naik tipis 0,04% dari hari sebelumnya.

No Comments

Post a Comment