Blog

Harga Emas Bikin Pening! Habis Pecah Rekor Langsung Ambles1,5%

10:16 01 November in Business, Commodity, Economy, Global, Gold, Info dan Kegiatan, Market Review, Uncategorized
0 Comments
0

Equityworld Futures Manado – Harga emas di pasar spot terkonsolidasi setelah mencapai rekor tertinggi, sementara permintaan sebagai safe haven menjelang pemilihan presiden ASl, mendorong logam mulia tersebut mencatat kenaikan bulanan keempat berturut-turut.

Berdasarkan data Refintiv, pada perdagangan Kamis (31/10/2024) harga emas di pasar spot ditutup di US$2.743,81 per troy ons, atau anjlok 1,52% dari posisi sebelumnya. Sementara pada awal perdagangan pagi ini, Jumat (1/11/2024) pukul 5.50 WIB harga emas naik tipis 0,07% dari posisi kemarin menjadi US$2.745,73 per troy ons.

“Anda akan melihat sedikit lebih banyak konsolidasi. Ada banyak berita besar yang akan berdampak minggu depan, termasuk pemilihan AS pada hari Selasa dan pertemuan Fed pada hari Rabu. Jadi, tidak mengherankan jika beberapa pedagang memutuskan untuk mengambil keuntungan,” kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

Jajak pendapat menunjukkan bahwa mantan Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, dan Wakil Presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, bersaing ketat dalam perlombaan yang sangat dinanti menuju Gedung Putih.

Faktor-faktor mendasar yang mendorong permintaan emas termasuk ketegangan geopolitik dan ketidakpastian tentang hasil pemilu, dengan pasar tetap dalam mode “beli saat harga turun,” kata analis StoneX, Rhona O’Connell.

“Emas dan dolar AS bertindak bersama sebagai aset aman, yang bukan hal yang aneh dalam masa-masa penuh gejolak,” tambahnya.

Emas dianggap sebagai investasi yang aman selama ketidakpastian ekonomi dan geopolitik karena kemampuannya untuk mempertahankan nilai.

Data menunjukkan bahwa indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS meningkat 0,2% pada bulan September setelah kenaikan yang tidak direvisi sebesar 0,1% pada bulan Agustus. Para ekonom sebelumnya memperkirakan inflasi PCE naik 0,2%.

Investor kini menantikan laporan data pekerjaan (payrolls) pada hari Jumat dan memperkirakan ada kemungkinan 95% untuk pemotongan suku bunga sebesar seperempat basis poin oleh AS minggu depan, yang akan lebih menguntungkan emas yang tidak memberikan imbal hasil.

No Comments

Post a Comment