
harga emas dunia kembali melemah setelah data pekerjaan AS yang kuat
Equityworld Futures Manado – Pada Senin, 7 Oktober 2024, harga emas dunia kembali melemah setelah data pekerjaan AS yang kuat pada Jumat pekan lalu mengecewakan harapan pemangkasan suku bunga agresif oleh Federal Reserve (The Fed). Harga emas turun 0,05% menjadi US$ 2.650,93 per troy ons pada pukul 06:16 WIB. Data Refinitiv menunjukkan harga emas mengalami tren penurunan selama tiga hari berturut-turut minggu lalu, dengan total pelemahan mingguan sebesar 0,22%.
Pelemahan harga emas ini disebabkan oleh penguatan dolar AS, yang didorong oleh laporan tenaga kerja AS yang lebih baik dari perkiraan. Pertumbuhan lapangan kerja yang kuat dan penurunan tingkat pengangguran menjadi 4,1% pada September membuat pasar semakin yakin bahwa The Fed hanya akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan kebijakan di awal November. Survei CME FedWatch Tool mengungkapkan bahwa 94,9% pelaku pasar memperkirakan pemangkasan sebesar 25 bps, sementara hanya 5,1% yang memperkirakan The Fed akan menunda pemangkasan lebih lanjut.
Penguatan dolar ini menyebabkan harga logam mulia menjadi lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang selain dolar, menekan permintaan emas. Indeks dolar (DXY) mencapai level tertinggi dalam tujuh minggu setelah rilis data tenaga kerja tersebut.
Minggu ini, volatilitas harga emas diperkirakan tinggi karena beberapa data ekonomi penting dari AS akan dirilis, termasuk data inflasi (Indeks Harga Konsumen/IHK) pada Kamis (10/10/2024). Pada Agustus 2024, inflasi AS mencapai 0,2% secara bulanan dan melandai menjadi 2,5% secara tahunan, yang menunjukkan inflasi sedang bergerak menuju target The Fed sebesar 2%. Selain itu, risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang juga akan dirilis pada hari yang sama akan menjadi fokus investor, memberikan petunjuk lebih jelas tentang kebijakan moneter dan keputusan suku bunga ke depan.
No Comments