
Harga Emas Dunia Hampir Tidak Berubah Di Tengah Tekanan Penguatan dolar AS
Equityworld Futures Manado – Harga emas dunia dibuka hampir tidak berubah pada perdagangan Selasa, 30 Juli 2024, di tengah tekanan akibat penguatan dolar AS dan menurunnya konsumsi emas di China. Pada pukul 6.00 WIB, harga emas di pasar spot tercatat US$ 2.383,07 per troy ons, turun sedikit 0,01% dibandingkan dengan penutupan sebelumnya. Ini mengikuti penurunan tipis 0,09% pada Senin sebelumnya.
Dolar AS menguat sekitar 0,2% ke level tertinggi dalam lebih dari dua minggu terhadap mata uang lainnya, yang membuat emas menjadi lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang selain dolar. Faktor lain yang menekan harga emas adalah laporan dari China yang menunjukkan penurunan konsumsi emas sebesar 5,6% pada paruh pertama tahun 2024, terutama disebabkan oleh merosotnya permintaan perhiasan emas. Meski demikian, pembelian emas batangan dan koin di China justru meningkat.
Selain itu, kekhawatiran geopolitik di Timur Tengah, terutama setelah serangan roket di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, terus mendukung permintaan emas sebagai aset lindung nilai.
Fokus pasar saat ini adalah pertemuan kebijakan Federal Reserve (The Fed) minggu ini. Banyak yang memperkirakan bahwa The Fed akan memberikan indikasi jelas terkait potensi pemotongan suku bunga pada bulan September, yang dapat memicu ekspektasi adanya tiga pemotongan suku bunga sebelum akhir tahun. Sikap dovish dari The Fed akan mendukung harga emas, terutama jika pengurangan suku bunga diindikasikan lebih cepat.
Permintaan terhadap emas juga didukung oleh aliran masuk ke ETF emas, yang mencatat penambahan 9,8 metrik ton minggu lalu, menandai bulan ketiga berturut-turut dengan aliran masuk bersih yang mencapai 39 ton pada Juli 2024.
Di India, pengurangan pajak impor emas ke level terendah dalam 11 tahun diharapkan dapat meningkatkan permintaan perhiasan, batangan, dan koin emas sebesar 50 metrik ton pada paruh kedua tahun 2024, menurut Dewan Emas Dunia.
No Comments