
Ada Kabar Genting dari Paman Sam, Gerak Harga Emas Bikin Pening
Equityworld Futures Manado – Harga emas dunia dibuka stagnan pada perdagangan hari ini, Selasa (30/7/2024) di tengah tekanan peningkatan dolar saat investor menantikan pertemuan kebijakan Federal Reserve AS minggu ini untuk indikasi pemotongan suku bunga.
Berdasarkan data Refinitiv harga emas dunia di pasar spot pada Selasa (30/7/2024) pukul 6.00 WIB tercatat US$2.383,07 per troy ons, turun 0,01% dibandingkan penutupan kemarin.
Sementara pada perdagangan Senin 929/7/2024) harga emas dunia ditutup melemah tipis 0,09% ke US$2.383,53 per troy ons.
“Dolar lebih kuat dan kami mendapat data dari China bahwa konsumsi emas di sana menurun, jadi itu negatif besar,” kata analis Marex, Edward Meir.
Dolar Amerika Serikat naik sekitar 0,2% ke puncak lebih dari dua minggu terhadap para pesaingnya, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Konsumsi emas di China, pengguna terbesar di dunia, turun 5,6% pada paruh pertama 2024 karena permintaan perhiasan emas merosot. Namun, pembelian emas batangan dan koin meningkat.
Namun, mendukung permintaan emas sebagai lindung nilai terhadap risiko geopolitik adalah kekhawatiran akan konflik yang meluas di Timur Tengah setelah serangan roket di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Para pelaku pasar melihat bahwa The Fed akan meletakkan dasar untuk pemotongan suku bunga pada bulan September dalam pertemuan kebijakannya pekan ini.
“Jika The Fed mengonfirmasi sikap dovish, prediksi bisa meningkat menjadi potensi tiga pemotongan sebelum akhir tahun,” kata analis pasar Forex.com, Fawad Razaqzada, dalam sebuah catatan.
ETF emas, yang menyimpan bullion untuk investor, melihat aliran masuk bersih minggu lalu sebesar 9,8 metrik ton, menurut Dewan Emas Dunia. ETF emas menuju bulan ketiga berturut-turut dengan aliran masuk bersih sebesar 39 ton pada bulan Juli.
Di India, konsumen emas besar lainnya, permintaan perhiasan dan batangan serta koin dapat meningkat sebesar 50 metrik ton pada paruh kedua 2024 dari pengurangan pajak impor emas negara minggu lalu ke level terendah dalam 11 tahun, menurut Dewan Emas Dunia.
CNBC INDONESIA RESEARCH
No Comments