Blog

Pengaruh Perang Dagang Terhadap Harga Emas Dunia

00:21 05 March in Business, Commodity, Economy, Global, Gold, Market Review, Uncategorized
0 Comments
0

1. Pengaruh Penurunan Indeks Dolar dan Ketidakpastian Perdagangan

  • Melemahnya Indeks Dolar:
    Penurunan indeks dolar AS membuat emas menjadi lebih murah bagi investor dengan mata uang lain. Hal ini meningkatkan permintaan emas sebagai safe haven di tengah kekhawatiran terhadap stabilitas nilai tukar dan potensi inflasi.
    bisnis.com

  • Kekhawatiran Perang Dagang dan Tarif:
    Kebijakan tarif yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump meningkatkan ketidakpastian di pasar global. Kekhawatiran akan perang dagang mendorong investor mencari aset yang dianggap lebih aman, seperti emas. Kondisi ini turut memberikan tekanan ke atas harga emas sehingga tercermin dalam lonjakan harga yang terjadi.


2. Dinamika Perdagangan Emas

  • Lonjakan Harga pada 4 Maret 2025:
    Pada perdagangan Selasa (4/3/2025), harga emas dunia di pasar spot melonjak 0,82% ke level US$2.917,49 per troy ons. Lonjakan ini berhasil mengembalikan harga emas ke level psikologis US$2.900 per troy ons dan mencatatkan akumulasi kenaikan dua hari berturut-turut sebesar 2,06%. Peningkatan ini menunjukkan bahwa momentum pembelian didorong oleh sentimen positif dari kondisi ekonomi global dan ketidakpastian pasar terkait kebijakan tarif.
    treasury.id

  • Koreksi pada 5 Maret 2025:
    Pada perdagangan hari Rabu (5/3/2025) hingga pukul 06.23 WIB, terjadi penurunan tipis sebesar 0,07% ke posisi US$2.915,59 per troy ons. Penurunan kecil ini bisa jadi merupakan bentuk koreksi jangka pendek atau aksi profit-taking dari para trader setelah lonjakan harga sebelumnya. Meski demikian, harga tetap berada pada level tinggi, mengindikasikan bahwa sentimen bullish masih dominan dalam jangka menengah.
    treasury.id


3. Implikasi Terhadap Pasar dan Investor

  • Aset Safe Haven:
    Kenaikan harga emas mengindikasikan bahwa investor semakin mencari perlindungan terhadap fluktuasi nilai tukar dan risiko geopolitik. Emas berfungsi sebagai safe haven di masa-masa ketidakpastian ekonomi dan politik, sehingga lonjakan harga mencerminkan perubahan alokasi aset dari pasar yang lebih berisiko seperti saham.

  • Reaksi Pasar:
    Meskipun terdapat koreksi tipis pada hari berikutnya, pasar emas tetap menunjukkan kecenderungan untuk mempertahankan level harga yang tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa walaupun ada aksi profit-taking, permintaan jangka panjang untuk emas tetap kuat, terutama jika kondisi global yang mendasarinya seperti ketidakpastian perdagangan dan melemahnya dolar AS terus berlanjut.

  • Dampak Terhadap Kebijakan dan Sektor Industri:
    Pergerakan harga emas juga dapat memengaruhi kebijakan moneter. Bank sentral mungkin lebih berhati-hati dalam merespons inflasi yang muncul dari kekuatan ekonomi yang tidak stabil. Di sisi lain, sektor industri yang mengandalkan emas, seperti perhiasan dan elektronik, harus mempertimbangkan volatilitas harga ini dalam strategi penetapan harga dan manajemen biaya.


Kesimpulan

Kenaikan harga emas yang dipicu oleh melemahnya dolar AS dan kekhawatiran akan perang dagang akibat tarif Presiden Donald Trump telah mendorong permintaan emas sebagai aset safe haven. Lonjakan harga pada 4 Maret 2025 menunjukkan respons pasar yang kuat, sementara koreksi tipis pada 5 Maret 2025 mencerminkan penyesuaian jangka pendek atau profit-taking. Secara keseluruhan, dinamika ini menggarisbawahi pentingnya faktor makroekonomi dan geopolitik dalam mempengaruhi pasar komoditas emas, serta implikasinya bagi investor dan kebijakan ekonomi global.

Equityworld Futures Manado

No Comments

Post a Comment