
Berikut adalah rangkuman dan analisis harga emas 7 Minggu Terakhir
00:59 03 March
in Business, Commodity, Economy, Global, Gold, Info dan Kegiatan, Market Review, Uncategorized
Rangkuman
- Penutupan Perdagangan: Pada Jumat (28/2/2025), harga emas ditutup di US$ 2.855,06 per troy ons, turun 0,73% dari hari sebelumnya.
- Tren Penurunan: Harga emas melemah selama dua hari berturut-turut, dengan penurunan mingguan sebesar 2,76%, meskipun masih menunjukkan kenaikan 1,93% dalam sebulan.
- Faktor Penyebab: Penguatan dolar AS (Indeks dolar mencapai 107,6, posisi terkuat sejak 12 Februari) dan aksi ambil untung menjadi faktor utama. Data ekonomi AS, khususnya Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi (PCE) yang naik 0,3% month-to-month, juga turut menekan harga emas.
Analisis
- Pengaruh Dolar AS:
Emas dinilai dalam dolar AS, sehingga penguatan dolar membuat emas menjadi lebih mahal bagi pembeli luar negeri. Hal ini mengurangi minat beli, menekan harga emas lebih jauh. - Aksi Ambil Untung dan Sentimen Pasar:
Analis seperti Jim Wyckoff dan Peter Grant mengindikasikan bahwa aksi ambil untung dari investor—didorong oleh penurunan pasar saham dan tekanan deleveraging—menjadi pemicu tambahan untuk penurunan harga emas. - Data Ekonomi AS:
Kenaikan Indeks PCE yang konsisten dengan ekspektasi pasar (naik 0,3% month-to-month) menunjukkan bahwa meskipun ada tekanan inflasi, data tahunan yang sedikit melandai (dari 2,6% ke 2,5%) belum cukup untuk mendorong pelonggaran suku bunga dalam waktu dekat. Prediksi penurunan suku bunga baru kemungkinan terjadi pada Juni. - Faktor Geopolitik:
Meski harga emas tertekan, aset ini masih dipandang sebagai safe haven. Ketidakpastian dari kebijakan tarif yang diusulkan oleh Presiden AS, dengan potensi penambahan tarif untuk barang-barang dari Meksiko, Kanada, dan China, membuat investor tetap melihat emas sebagai pelindung nilai di tengah gejolak pasar.
Kesimpulan
Harga emas mengalami tekanan tajam pekan ini karena kombinasi penguatan dolar, aksi ambil untung, dan data ekonomi AS yang menunjukkan tekanan inflasi, meskipun masih ada sentimen positif jangka pendek dalam bentuk kenaikan bulanan. Di tengah ketidakpastian kebijakan tarif, emas tetap menjadi aset aman bagi banyak investor.
Apakah ada aspek tertentu dari laporan ini yang ingin Anda bahas lebih lanjut?
No Comments