
Emas Stabil Dekati Rekor Tertinggi di Tengah Kekhawatiran Tarif
PT. Equityworld Futures Manado – Harga emas stabil mendekati rekor tertinggi pada hari Senin (24/2), didukung oleh kekhawatiran atas rencana tarif Presiden AS Donald Trump, sementara fokus beralih ke laporan inflasi utama AS yang akan dirilis akhir pekan ini.
Harga emas spot stabil pada $2.934,82 per ons pada pukul 00.20 GMT. Harga emas berjangka AS turun 0,1% menjadi $2.950,10.
Harga emas batangan mencapai rekor tertinggi $2.954,69 pada hari Kamis.
Pekan lalu, Trump mengatakan akan mengumumkan tarif baru selama bulan depan atau lebih cepat, menambahkan kayu dan produk hutan ke rencana yang diumumkan sebelumnya untuk mengenakan bea pada mobil impor, semikonduktor, dan farmasi.
Ini mengikuti pungutan tambahan 10% yang telah dikenakan pada impor Tiongkok dan tarif 25% untuk baja dan aluminium.
Sementara para pelaku pasar memantau dengan saksama laju suku bunga Federal Reserve untuk mendapatkan petunjuk, karena kebijakan Trump dianggap sebagai inflasi. Jika inflasi tinggi memaksa Fed untuk mempertahankan suku bunga, daya tarik emas sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil akan menurun.
Pasar selanjutnya akan melihat indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), ukuran inflasi yang disukai Fed, yang akan dirilis pada hari Jumat untuk konfirmasi lebih lanjut mengenai lintasan suku bunga bank sentral.
Di bidang geopolitik, Trump mengubah arah pada hari Jumat dan mengatakan Rusia memang menginvasi Ukraina, dan bahwa Kyiv akan segera menandatangani perjanjian mineral dengan Amerika Serikat sebagai bagian dari upaya untuk mengakhiri perang Ukraina.
Di tempat lain, permintaan emas fisik di Tiongkok dan India tetap tidak signifikan minggu ini karena pembeli enggan membeli karena harga yang mencapai rekor tertinggi.
Perak spot turun 0,1% menjadi $32,58 per ons. Platinum naik 0,7% menjadi $976,25, dan paladium menguat 0,4% menjadi $972,93.(yds)
Sumber: Reuters
No Comments