Andai Trump Jadi Presiden AS, Harga Emas Bisa Rekor ke US$3.000/Onz?
Equityworld Futures Manado – Harga emas. Mantan Presiden Donald Trump unggul dari petahana Wakil Presiden (wapres) Kamala Harris dalam pemilu Amerika Serikat (AS) 2024. Kemenangan Trump akan memberikan dampak terhadap harga emas dunia.
Jika Trump kembali memimpin AS, maka ada kemungkinan harga emas kembali melambung tinggi bahkan bukan tidak mungkin menyentuh level US$3.000 per troy ons di masa yang akan datang di tengah berbagai ketidakpastian yang terjadi saat ini. Emas secara historis dianggap sebagai aset safe–haven di saat ketidakpastian geopolitik dan ketidakstabilan ekonomi.
World Gold Council melaporkan bahwa terdapat dua tren yang bertolak belakang. Emas tampaknya sedikit lebih baik enam bulan sebelum presiden Republikan terpilih, dan tetap datar setelah pemilihan. Sebaliknya, emas cenderung berkinerja kurang baik sebelum presiden Demokrat terpilih.
Investor telah mengakui emas sebagai aset yang andal dan safe-haven selama ketidakpastian politik. Statusnya sebagai penyimpan nilai lindung menjadi lebih jelas ketika peristiwa global menimbulkan ketidakstabilan.
Dalam konteks pemilihan AS, perubahan kebijakan, dan ketegangan internasional, investor beralih ke emas untuk melindungi kekayaan mereka dari potensi devaluasi mata uang dan volatilitas pasar. Pemilihan presiden AS mendatang pada tanggal 5 November 2024, menampilkan persaingan ketat antara Kamala Harris dan Donald Trump. Investor mengharapkan perubahan kebijakan dan strategi geopolitik yang dapat memengaruhi pasar keuangan.
Dampak ketidakpastian politik terhadap harga emas telah terbukti terus melesat sepanjang sejarah. Keputusan masing-masing pemerintahan memainkan peran penting, mulai dari perang dagang dan perubahan kebijakan luar negeri hingga perdebatan tentang investasi energi dan tarif.
Keputusan ini dapat memengaruhi persepsi pasar terhadap risiko. Selama siklus pemilihan saat ini, ketidakpastian muncul dari platform kedua kandidat.
Trump berfokus pada langkah-langkah perdagangan yang agresif, sementara Harris menekankan dukungan ekonomi domestik dan aliansi internasional. Hal ini telah berkontribusi untuk mempertahankan daya tarik emas.
Emas kemungkinan akan tetap menarik jika pertanyaan tentang kebijakan masa depan dan stabilitas global terus berlanjut. Investor akan terus mencarinya untuk mengurangi risiko dalam lanskap politik yang tidak dapat diprediksi.
Kebijakan Trump, seperti tarif yang lebih tinggi dan sikap yang lebih agresif terhadap perdagangan, dapat menyebabkan ketidakpastian pasar yang lebih besar dan inflasi. Dinamika ini meningkatkan daya tarik emas sebagai tempat berlindung yang aman.
Rencana ekonominya mencakup penghapusan subsidi untuk kendaraan listrik dan mengubah standar emisi kendaraan, yang dapat meningkatkan permintaan minyak dan memicu inflasi.
Faktor-faktor ini dan risiko geopolitik yang terkait dengan kebijakan luar negeri Trump yang tidak dapat diprediksi akan menjadikan emas sebagai investasi yang menarik sebagai aset tempat berlindung yang aman dan nilai lindung terhadap kenaikan harga.
CNBC INDONESIA RESEARCH
No Comments