Harga emas mencatat rekor tertinggi di tengah ketidakpastian menjelang pemilihan presiden AS
Equityworld Futures Manado – Harga emas mencatat rekor tertinggi di tengah ketidakpastian menjelang pemilihan presiden AS yang semakin ketat antara Donald Trump dan Kamala Harris. Pemilihan ini, bersama isu geopolitik lainnya seperti ketegangan Rusia-Ukraina dan kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed), telah meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset safe-haven.
Ahli strategi pasar Daniel Pavilonis menyatakan bahwa ketidakpastian politik, penurunan suku bunga, dan faktor geopolitik lainnya mendorong emas naik, dengan perkiraan potensi harga mencapai USD 2.850. Menurut Dominik Sperzel dari Heraeus Metals, harga emas bahkan bisa menyentuh USD 3.000 pada 2025, didukung oleh permintaan dari pasar negara berkembang dan arus masuk dana ETF emas.
Sementara itu, data ekonomi AS menunjukkan pertumbuhan ketenagakerjaan dan PDB yang solid, yang menambah dorongan bagi kebijakan moneter The Fed, yang diperkirakan akan memangkas suku bunga lebih lanjut. Pasar juga menantikan data inflasi dan ketenagakerjaan untuk petunjuk tambahan tentang arah kebijakan Fed.
Di sisi lain, harga palladium turun tajam, dengan spekulasi bahwa jika Trump menang, sanksi terhadap palladium Rusia mungkin tidak diberlakukan, yang mengurangi tekanan di pasar palladium global.
No Comments