Blog

Picture Source : ajaib.co .id

Emas Dunia Bisa ke US$3.000/onz, Saham Emas Jadi Primadona?

07:52 19 April in Business, Commodity, Economy, Global, Gold, Market Review, Uncategorized
0 Comments
0

PT. Equityworld Futures Manado – Harga emas dunia saat ini berada di level tertinggi sepanjang sejarah, yakni US$2.300-an per troy ons. Walau sudah tinggi, laju harga emas diprediksi masih akan terus berlanjut sepanjang 2024.

Alhasil saham emiten emas pun kecipratan keuntungan. Harga saham emiten emas pada 2024 hingga saat ini tercatat memiliki performa lebih baik ketimbang 2023 yang menurun.

Harga saham produsen emas yang melonjak dipengaruhi oleh optimisme para investor terhadap kinerja keuangan yang akan semakin membaik pada 2024 efek dari melejitnya harga emas dunia dan permintaan sebagai aset safe haven.

Baca : The Fed Gak Ngaruh! Harga Emas Dunia Melesat 1%

Kondisi geopolitik timur tengah yang memanas setelah Iran menyerang Israel pada Sabtu (13/4/2024) membuat aset lindung nilai dicari oleh investor. Alhasil harga emas dunia mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa.

Menurut Refinitiv, harga penutupan tertinggi emas dunia di pasar spot adalah US$2.382,83 per troy ons yang terjadi pada Selasa (16/4/2024).

Kenaikan harga emas pun mendorong prediksi-prediksi baru mengenai harga emas ke depan oleh beberapa Lembaga.

Citi mengatakan pihaknya memperkirakan harga emas akan mencapai US$3.000 per troy ons dalam 6-18 bulan ke depan karena arus masuk modal ke emas meningkat sebagai antisipasi penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed).

Citi menaikkan perkiraan harga rata-rata emas tahun ini menjadi US$2.350 per troy ons dan menaikkan harga rata-rata tahun depan sebesar 40% menjadi US$2.875 per troy ons.

Di sisi lain, Goldman Sachs mengatakan logam mulia berada dalam pasar bullish yang tidak tergoyahkan, dan karenanya menaikkan target akhir tahun menjadi US$2.700 per troy ons. Secara terpisah, UBS memiliki target akhir tahun sebesar US$2.500 per troy ons.

Selain Citi yang optimis harga emas mencapai US$3.000 per troy ons, Bank Of America (BoA) juga menerawang hal yang sama.

Jika menilik prediksi harga emas yang diperkirakan masih berpeluang memecahkan rekor dan melaju, harga saham emiten emas pun diperkirakan juga akan mengikuti karena adanya korelasi positif beberapa waktu ini karena harga emas dunia yang melejit.

Pertanyaannya apakah saat ini waktu yang tepat untuk investasi di saham emas?

Untuk menjawabnya harus menggunakan valuasi perusahaan. Secara umum valuasi yang bisa digunakan adalah Price to book value atau nilai buku. Kemudian pendekatan yang digunakan adalah PBV Band atau membandingkan PBV saat ini dengan rerata PBV secara historis. Tempo yang digunakan untuk mengukur rata-rata adalah lima tahun.

Jika menggunakan pendekatan tersebut, maka bisa disimpulkan bahwa beberapa saham masih berada di area murah atau PBV saat ini masih lebih rendah dibandingkan PBV rata-rata dalam lima tahu. Artinya masih ada potensi kenaikan jika membuat rata-rata menjadi target.

ANTM misalnya yang per hari ini (18/4/2024) memiliki PBV 1,58 kali dan PBV rata-rata selama lima tahun di 1,91 kali. Sehingga masih ada ruang penguatan sebesar 20%.

Begitu juga PSAB dengan PBV saat ini 0,9 kali dan rata-rata senilai 0,99 kali Kemudian UNTR memiliki PBV 1,2 kali dan rata-rata 1,34 kali/ Terakhir ada MDKA yang memiliki PBV 4,72 kali, lebih rendah disandingkan dengan PBV rata-rata 5,83 kali.

Adapun risiko harga emas dunia turun dan mempengaruhi harga saham emas jika kemudian ketegangan geopolitik mereda dan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve atau The Fed tetap menahan suku bunga yang tinggi lebih lama dari perkiraan.

 

CNBC INDONESIA RESEARCH

No Comments

Post a Comment