Blog

[22 Desember 2025] | Sumber: News Maker 23 – Indonesia News Portal for Traders

Halo Smart Investor! Sentimen pasar global kembali diuji oleh kabar panas dari Timur Tengah. Isu keamanan tingkat tinggi kembali menyeruak setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memberikan sinyal yang cukup mengejutkan pada akhir pekan ini.

Netanyahu mengungkapkan bahwa para pejabatnya sedang menyiapkan materi untuk memberi pengarahan (briefing) kepada Presiden AS Donald Trump mengenai opsi serangan baru ke Iran. Apakah ini tanda perang akan kembali meletus?

⚔️ Mengapa Israel Khawatir?

Latar belakang langkah agresif ini adalah eskalasi konflik yang sempat memuncak pada pertengahan tahun 2025. Israel kini mencium adanya pergerakan berbahaya dari Teheran:

1. Pembangunan Kembali Fasilitas: Ada dugaan kuat bahwa Iran sedang berupaya membangun kembali fasilitas-fasilitas strategis (termasuk nuklir/militer) yang sebelumnya telah dihancurkan atau diserang. Kemampuan Iran untuk memulihkan diri dinilai lebih cepat dari perkiraan.

2. Ancaman Rudal Balistik: Fokus Israel juga tertuju pada perkembangan program rudal balistik Iran yang dianggap sebagai ancaman langsung bagi keamanan negara tersebut.

🤝 Misi “Briefing” ke Trump: Mencari Lampu Hijau?

Langkah Netanyahu untuk mem-briefing Trump bukan sekadar laporan biasa. Ini adalah sinyal bahwa Israel ingin memastikan keselarasan strategi penuh dengan Washington.

Israel tampaknya sedang mematangkan opsi respons militer sebagai langkah pencegahan, dan mereka butuh kepastian dukungan AS jika keputusan cepat (serangan) harus diambil dalam waktu singkat. Isu Iran dipastikan menjadi topik utama dalam agenda keamanan kedua negara adidaya ini.

🟡 Dampaknya ke Pasar: Emas Siap Mengkilap?

Bagi para trader, kata “perang” atau “serangan militer” selalu identik dengan Volatilitas.

Situasi ini memunculkan pertanyaan besar:

Apakah langkah Israel ini akan berujung pada tindakan militer nyata, atau hanya sekadar tekanan politik (gertakan)?

Jika eskalasi benar-benar terjadi, Emas ($XAU/USD) sebagai aset safe haven utama berpotensi besar untuk kembali melesat naik (“terbang ke langit”) karena investor akan mencari perlindungan dari risiko geopolitik.

Dunia kini menunggu langkah selanjutnya: Apakah Trump akan memberikan lampu hijau, atau meredam ambisi Israel?

Bagaimana strategi Anda menghadapi isu geopolitik ini? Apakah saatnya Buy Gold sekarang? Tulis pendapat Anda di kolom komentar!