The Fed Galau Soal Suku Bunga, Harga Emas Antam Dijual Lebih Murah
PT. Equityworld Futures Manado – Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada Selasa (13/2/2024) di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung turun Rp6.000 menjadi Rp1.129.000.
Begitu juga dengan harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) berada di posisi Rp1.024.000 per gram, turun Rp6.000.
Harga emas Antam terpengaruh pelemahan emas dunia. Pada perdagangan Senin (12/2/2024) harga emas di pasar spot ditutup melemah 0,22% di posisi US$ 2019,79 per troy ons.
Harga emas tergelincir pada perdagangan Senin menjelang data inflasi AS. Pekan lalu, sejumlah pejabat bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed)menyampaikan jika pemangkasan suku bunga sulit dilakukan jika inflasi AS masih kencang.
Baca Juga : Jatuh ke Bawah US$ 2,000, Harga Emas Diramal Masih Sulit Naik
Para analis memproyeksikan Indeks Harga Konsumen (CPI) periode Januari akan mengalami kenaikan bulanan sebesar 0,2% sementara CPI inti diperkirakan naik 0,3%. Secara tahunan, inflasi akan melandai ke 2,9% pada Januari 2024 dari 3,4% pada Desember 2023.
Jika inflasi melaju lebih kencang dari proyeksi maka harga emas bisa kembali tertekan. Pasalnya, inflasi yang panas bisa membuat The Fed semakin lama memangkas suku bunga.
Pada pekan lalu, beberapa pengambil kebijakan The Fed, termasuk Ketua Jerome Powell mengatakan mereka akan menunggu penurunan suku bunga sampai mereka lebih yakin bahwa inflasi akan turun menjadi 2%.
Harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury menguat. Kondisi ini tak menguntungkan emas karena dolar yang menguat membuat emas sulit dibeli sehingga permintaan turun.
CNBC Indonesia Research
No Comments