Blog

China Tumpuk Cadangan Emas 2.000 Ton, Ada Apa Mr. Xi Jinping?

00:02 10 November in Business, Commodity, Economy, Global, Gold, Market Review, Uncategorized
0 Comments
0

PT. Equityworld Futures Manado – Permintaan emas global di luar perdagangan over-the-counter (OTC) turun 6% pada kuartal III 2023 karena pembelian oleh bank sentral di bawah tahun lalu di mana pembelian mencapai tingkat rekor.

Pembelian emas oleh bank sentral mempertahankan laju yang bersejarah namun tidak mencapai rekor pada kuartal III-2022. Permintaan perhiasan sedikit melemah karena tingginya harga emas, sementara gambaran investasi beragam.

Permintaan emas (tidak termasuk OTC) di kuartal III 2023 meningkat 8% dari rata-rata lima tahunnya, namun melemah 6% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 1.147 ton. Termasuk arus OTC dan stok, total permintaan naik 6% secara tahunan (yoy) menjadi 1.267 ton.

Pembelian bersih bank sentral mencapai sebesar 337 ton pada kuartal III-2023 yang merupakan kuartal terkuat ketiga dalam seri data World Gold Council (WGC), meskipun gagal menyamai angka luar biasa sebesar 459 ton pada kuartal III 2022. Namun, permintaan dari bank sentral sepanjang tahun ini (year to date/ytd) lebih tinggi 14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai rekor 800 ton.

Penambahan pembelian emas pada September menjadikan pembelian emas yang dilaporkan PBoC pada kuartal III 2023 menjadi 78 ton, dan sejauh ini 181 ton pada tahun 2023.

Untuk periode September, penjualan emas oleh bank sentral mencapai 77 juta ton. Pemborong terbesar dari bank sentral adalah bank sentral China atau PBoC yang membeli emas sebesar 26,1 ton. Di bawah China ada Polandia yang membeli emas sebesar 19,3 ton, Turki sebesar 7,7 ton dan terbesar lainnya ada India dengan 7,1 ton.

Baca Juga : Emas Ditolong Perang, Harganya Gak Anjlok Meski Fed Galak

Dengan pembelian sebesar 26,1 ton pada September maka cadangan emas China kini mencapai 2.191 ton pada akhir September 2023, peningkatan sebesar 26,1 ton (mtm). Pembelian September menunjukkan ambisi besar PBoC untuk menumpuk emas mengingat mereka terus menumpuk emas kenaikan berturut-turut hingga 11 bulan.
Sepanjang tahun ini saja, Tiongkok sudah menambah cadangan emas hingga 181 ton.

Pembelian emas besar-besaran ini berbarengan dengan perlambatan ekonomi Sang Naga. Ekonomi China terus menyusut ke 2,99% pada 2022, jauh di atas rata-rata mereka yang ada di kisaran 7% sepanjang 2012-2022.
Ekonomi China bahkan terus disorot dunia karena belum mampu bangkit dari krisis properti serta dampak panjang dari pandemi Covid-19. Presiden Xi Jinping tengah mengupayakan ekonomi China agar bisa melaju lebih kencang melalui sejumlah stimulus, termasuk di bidang properti.

World Gold Council (WGC)
Foto: World Gold Council (WGC)

Polandia juga terus menumpuk emas. Hingga saat ini, Bank Nasional Polandia telah membeli 105 ton emas, sejalan dengan rencana penambahan 100 ton ke cadangannya yang diumumkan Presiden Bank of Poland Adam Glapiński pada tahun 2021. Glapiński baru-baru ini mengindikasikan pembelian kemungkinan akan terus berlanjut.

Sementara Turki menambahkan 7,7 ton emas ke dalam kepemilikannya pada September 2023 dan tampaknya kembali berupaya meningkatkan cadangannya.

Bank sentral Turki menjual 160 ton emas pada musim semi lalu tetapi kembali membeli pada kuartal III 2023. Menurut Dewan Emas Dunia, penjualan emas dalam jumlah besar pada awal tahun ini merupakan respons spesifik terhadap dinamika pasar lokal dan kemungkinan besar tidak mencerminkan perubahan dalam strategi emas jangka panjang bank sentral Turki. Mereka menjual emas ke pasar lokal untuk memenuhi permintaan setelah pemerintah memberlakukan kuota impor dalam upaya memperbaiki neraca transaksi berjalannya. Negara ini mengalami defisit perdagangan yang signifikan.

Bank sentral India membeli 7,1 ton emas pada September 2023. Mereka membeli emas dalam jumlah kecil selama empat bulan sebelumnya, namun ini merupakan pembelian terbesar yang dilakukan oleh Reserve Bank of India sejak Juli 2022.

Terdapat beberapa cadangan emas di berbagai wilayah dunia.

Meski China terus menambah emas tetapi belum mampu menggeser Amerika Serikat (AS). Cadangan emas bank sentral Amerika Serikat menembus  8133,5 ton pada kuartal III 2023. Cadangan Emas di Amerika Serikat rata-rata mencapai 8134,88 ton dari tahun 2000 hingga 2023, mencapai angka tertinggi sepanjang masa sebesar 8149,05 ton pada tahun 2023.
Cadangan emas China kini mencapai 2.191,5 ton per September 2023, naik drastis dibandingkan 1.948,3 ton per akhir Oktober 2022.

 

CNBC Indonesia Research

research@cnbcindonesia.com

No Comments

Post a Comment